Senin, 11 Mei 2020

Cara Budidaya Azolla Microphylla


 Azolla adalah semacam tumbuhan paku air yang berukuran mini sekitar 3-4 cm yang bersimbiosis dengan bakteri Cyanobacteria pemfiksasi Nitrogen yaitu bakteri Anabaena azzollae.  Simbiosis ini menyebabkan azzolla mempunyai kualitas hara yang baik.  Azzolla sudah berabad-abad digunakan oleh para petani di Cina dan Vietnam.  Sebagai sumber Nitrogen bagi padi sawah.

        Tanaman air azolla yang membentuk protein dari nitrogen di udara ini juga sangat bermanfaat. Pemberian pakan berupa tanaman azolla segar ataupun tepung azolla untuk campuran pakan Ternak  juga dapat menghemat biaya pakan sampai dengan 50%. beberapa manfaat azolla microphylla untuk pakan alternatif ternak Unggas seperti Ayam, Bebek, itik azolla juga bisa dibudidayakan sebagai alternatif pakan Ikan oleh para peternak ikan, misalnya ikan lele, nila, gurami dan lain-lain. Budidaya Azolla Microphylla relatif mudah dan hampir tanpa biaya perawatan. Yang perlu disiapkan untuk budidaya bibit Azolla Microphylla adalah:
Tanaman ini bisa menjadi pakan segar dan bisa langsung di santap oleh hewan ternak. Penasaran bagaimana cara membudidayakan rumput ini? Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Kolam
Ketika anda ingin mempelajari tentang cara budidaya rumput azolla, maka hal yang harus terlebih dahulu anda perhatikan adalah lokasi dari tempat budidayanya karena azolla ini bisa di budidayakan di persawahan, kolam tanah maupun jenis kolam lainnya seperti kolam terpal maupun kolam semen yang nantinya mendapatkan cahaya matahari secara langsung. Bibit tanaman paku air ini ddapat berupa spora maupun bibit langsung dari rumput azolla. Isi kolam tersebut dangan air yang memiliki ketinggian 5 hingga 20 cm jika anda menggunakan kolam selain kolam tanah maka masukan tanah kedalam dasar kolam untuk media pertumbuhannya, karena rumput azolla menyukai media berlumpur.
2. Media Kolam Azolla
Sebelum bibit azolla dimasukkan ke dalam kolam, perlu disiapkan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau urea dengan ketebalan sekitar 5cm. Kemudian kolam diisi air dengan ketinggian antara 5cm – 15cm dari lumpur. Agar azolla tumbuh dengan baik dan juga cepat, jarak ketinggian air kolam sebaiknya mendekati lumpur. Yang perlu diperhatikan, kolam budidaya bibit azolla sebaiknya ditempatkan di area yang terkena sinar matahari. Tetapi ketika sinar matahari terlalu terik, kolam azolla bisa juga dilindungi dengan paranet untuk menjaga warna hijau daun azolla.
 3. Penebaran bibit azolla
Takaran tebar bibit azolla anakan yang ideal adalah sekitar 50 gram – 70 gram per meter persegi, kemudian diamkan sampai sekitar 2 minggu atau lebih sambil tetap menjaga ketinggian air. Sebaiknya bibit azolla ditebar ketika kolam sudah tidak berbau amonia setelah media disiapkan.
 4. Panen azolla
Azolla yang sehat memiliki kecepatan pertumbuhan 35% per hari. Umumnya azolla sudah bisa dipanen dalam waktu 5 sampai 15 hari. Azolla yang telah siap dipanen akan menumpuk tebal memenuhi permukaan kolam. Agar tanaman azolla tetap berkembang dan tidak membeli bibit azolla baru, sebaiknya ambil azolla secukupnya atau sekitar 50% saja saat panen. Selanjutnya, azolla bisa dipanen setiap 1-2 minggu sekali.
Bagaimana Mudah bukan mengapilkasikanya? mari kita manfaatkan Azzola microphylla sebagai pakan alternatif ternak.