Azolla adalah semacam tumbuhan paku air yang berukuran
mini sekitar 3-4 cm yang bersimbiosis dengan bakteri Cyanobacteria pemfiksasi
Nitrogen yaitu bakteri Anabaena azzollae. Simbiosis ini
menyebabkan azzolla mempunyai kualitas hara yang baik. Azzolla sudah
berabad-abad digunakan oleh para petani di Cina dan Vietnam. Sebagai
sumber Nitrogen bagi padi sawah.
Tanaman air azolla yang membentuk
protein dari nitrogen di udara ini juga sangat bermanfaat. Pemberian pakan
berupa tanaman azolla segar ataupun tepung azolla untuk campuran pakan
Ternak juga dapat menghemat biaya pakan sampai dengan 50%. beberapa manfaat azolla microphylla untuk pakan
alternatif ternak Unggas seperti Ayam, Bebek, itik azolla juga bisa
dibudidayakan sebagai alternatif pakan Ikan oleh para peternak ikan, misalnya
ikan lele, nila, gurami dan lain-lain. Budidaya Azolla Microphylla relatif
mudah dan hampir tanpa biaya perawatan. Yang perlu disiapkan untuk budidaya
bibit Azolla Microphylla adalah:
Tanaman ini bisa menjadi pakan segar dan bisa langsung di santap oleh hewan
ternak. Penasaran bagaimana cara membudidayakan rumput ini? Yuk simak langkah-langkahnya
berikut ini.
1. Kolam
Ketika anda ingin mempelajari tentang cara budidaya rumput azolla, maka hal
yang harus terlebih dahulu anda perhatikan adalah lokasi dari tempat
budidayanya karena azolla ini bisa di budidayakan di persawahan, kolam tanah
maupun jenis kolam lainnya seperti kolam terpal maupun kolam semen yang
nantinya mendapatkan cahaya matahari secara langsung. Bibit tanaman paku air
ini ddapat berupa spora maupun bibit langsung dari rumput azolla. Isi kolam tersebut dangan air yang memiliki ketinggian 5
hingga 20 cm jika anda menggunakan kolam selain kolam tanah maka masukan tanah
kedalam dasar kolam untuk media pertumbuhannya, karena rumput azolla menyukai
media berlumpur.
2. Media Kolam Azolla
Sebelum bibit azolla dimasukkan ke dalam
kolam, perlu disiapkan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau urea
dengan ketebalan sekitar 5cm. Kemudian kolam diisi air dengan ketinggian antara
5cm – 15cm dari lumpur. Agar azolla tumbuh dengan baik dan juga cepat, jarak
ketinggian air kolam sebaiknya mendekati lumpur. Yang
perlu diperhatikan, kolam budidaya bibit azolla sebaiknya ditempatkan di area
yang terkena sinar matahari. Tetapi ketika sinar matahari terlalu terik, kolam
azolla bisa juga dilindungi dengan paranet untuk menjaga warna hijau daun
azolla.
3. Penebaran bibit azolla
Takaran tebar bibit azolla anakan yang ideal adalah sekitar 50 gram – 70
gram per meter persegi, kemudian diamkan sampai sekitar 2 minggu atau lebih
sambil tetap menjaga ketinggian air. Sebaiknya bibit azolla ditebar ketika
kolam sudah tidak berbau amonia setelah media disiapkan.
4. Panen azolla
Azolla yang sehat memiliki kecepatan pertumbuhan 35% per hari. Umumnya
azolla sudah bisa dipanen dalam waktu 5 sampai 15 hari. Azolla yang telah siap
dipanen akan menumpuk tebal memenuhi permukaan kolam. Agar tanaman azolla tetap
berkembang dan tidak membeli bibit azolla baru, sebaiknya ambil azolla
secukupnya atau sekitar 50% saja saat panen. Selanjutnya, azolla bisa dipanen
setiap 1-2 minggu sekali.
Bagaimana Mudah
bukan mengapilkasikanya? mari kita manfaatkan Azzola microphylla sebagai pakan
alternatif ternak.
Mantap pak, sangat membantu
BalasHapusterimakasih
BalasHapus